Thursday, December 22, 2011

Kita Bisa Membantu Mereka

Saya tidak banyak menampilkan saudara2 kita yg berkekurangan secara fisik ataupun mental, karena halaman ini bukan bermaksud untuk meng-eksploitasi kekurangan mereka. Foto-foto ini hanya menampilkan sebagian dari fasilitas panti sosial "Wisma Tuna Ganda"- Palsigunung, Cibubur.


1. Foto bersama adik kecil yg mengalami cacat kaki & Wanita dgn keterbelakagan Mental



2. Saya Di antara deretan tempat tidur untuk penderita cacat mental & fisik parah usia anak2



3. Ruangan Bermain para penderita Cacat



4. Berada diantara Ruang TV & Ruang Istirahat para penderita Cacat



5. Kalau Artis Saja Peduli, Kenapa Kita Tidak ????


Untuk yang mau lihat secara lebih detail kondisi disana, bisa klik link ini :

http://fotokita.net/cerita/132378825100_0041235/wisma-tuna-ganda-palsigunung



Wassalam


Nu'man Faqih

Monday, July 11, 2011

Orang Optimistis Jantungnya Lebih Sehat



Jika Anda orang yang pesimistis dan tak percaya diri segera ubahlah sikap itu. Ilmuwan Harvard menemukan orang yang sikapnya optimistis dan puas dengan kehidupannya akan memiliki jantung yang lebih sehat.

Peneliti dari Harvard University di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa seseorang yang selalu optimistis cenderung akan merasa lebih puas dengan kehidupannya, sehingga memiliki sedikit masalah dengan jantung.

Perasaan puas dan optimistis bisa memberikan manfaat yang besar bagi jantung. Sebaliknya, orang yang pesimistis dan kurang percaya diri memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan pada jantung dan stroke dibanding orang yang optimistis.

Penelitian ini melibatkan 8.000 pegawai sipil sebagai subyeknya yang diberikan pertanyaan seputar 7 hal mengenai kehidupan sehari-harinya mulai dari cinta dan hubungan dengan pasangan, hobi, pekerjaan, kehidupan keluarga, seks, hingga pertanyaan kehidupan secara menyeluruh dan dirinya sendiri. Peneliti lalu membandingkannya dengan data kesehatan jantung partisipan selama 6 tahun berturut-turut.

Hasil studi mendapatkan partisipan yang puas dengan kehidupannya secara menyeluruh seperti kepuasan diri, keluarga bahagia, senang dengan pekerjaan dan kehidupan seks yang baik memiliki 13 persen lebih kecil mengalami masalah jantung.

Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran yang optimistis akan membuat seseorang lebih puas dengan kehidupannya sehingga tidak akan membiarkan kesehatannya memburuk dan lebih mungkin untuk mengikuti saran dari dokter. Kondisi ini akan menciptakan jantung yang sehat dan memiliki sedikit masalah. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam European Heart Journal.

"Temuan ini menunjukkan bahwa pemikiran yang positif tidak hanya mengurangi kondisi psikologis negatif, tapi juga berhubungan dengan kesehatan secara menyeluruh," ujar peneliti Dr Julia Boehm, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (6/7/2011).

(ver/ir)

Tuesday, June 28, 2011

Cara Mengelola Dana Pasca Pensiun Dini

Jakarta - Ada banyak cara untuk tetap mendapatkan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai swasta yang mengambil keputusan pensiun dini. Namun, tetap jangan gegabah dalam menggunakan dana pensiun yang diterima.

Menurut Konsultan Keuangan dari Safir Senduk dan Rekan, Ahmad Gozali, seorang pensiunan dini seharusnya menunggu dengan menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito karena biasanya ada secamam tingkat emosional yang berlebih ketika mendapatkan uang dalam jumlah yang lebih besar dari biasa.

"Begitu terima dana, jangan langsung eksekusi, masukin deposito dulu 1-2 bulan sampai menunggu tidak kaget. Orang yang dapat dana yang besar sekaligus, apalagi lebih besar dari biasanya, akan muncul euforia untuk membelanjakan secara emosional," katanya ketika dihubungi detikFinance, Selasa (28/6/2011).

Setelah itu, menurut Goz, sapaan akrab Gozali, seorang pensiunan dini dapat masuk ke dunia kerja selanjutnya, tapi yang harus dipikirkan adalah memilih dunia kerja yang berbeda dan dianggap lebih santai dengan catatan, seorang yang pensiun dini tersebut masih tergolong dalam usia muda.

"Kalau masih muda, mereka (pensiun dini) dapat bekerja lagi, jadi dosen, mengajar, atau menjadi konsultan," tuturnya.

Goz juga memberikan masukan kepada seorang pensiunan dini untuk berinvestasi. Menurutnya, semua investasi yang akan dijalankan nantinya, seperti saham, reksadana, atau properti, berprospek yang bagus.

Akan tetapi, Goz menyarankan agar seorang pensiun dini memiliki cadangan unutk biaya hidup 3-6 bulan ke depan. lebih baik cadangan tersebut dapat digunakan sampai satu tahun ke depan.

"Mau bisnis atau investasi apa saja pastinya harus ada cadangan 3-6 bulan untuk biaya hidup karena itu kan dari berpenghasilan menjadi tidak berpenghasilan jadi harus ada cadangannya," ujarnya.

"Kalau mau berbisnis juga sisakan untuk 12 bulan ke depan, sisanya boleh buat bisnis," imbuhnya.

Saran dari Goz, seorang pegawai negeri sipil (PNS) memang lebih baik mengambil pensiun dini karena akan mendapatkan dana yang cukup besar yang bisa dikembangkan lagi di luar pekerjaannya sebagai PNS.

"PNS lebih baik pensiun dini kan nanti dapat golden shake hand. Setelah itu bisa mengembangkan dananya di luar," pungkasnya.

Thursday, June 23, 2011

Kebaikan Dari Prasangka Baik

[KISAH]

Ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketaqwaan wiridnya.Tiap kali raja menemui sesuatu yg tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulangi pada setiap kejadian yg secara dhahir adalah kejadian buruk. Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak terpotong. Darah pun mengucur.
Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.”

Raja marah memerintahkan pengawalnya utk memenjarakannya.

Saat pengawal ditanya, “Apa yg dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, Semoga ini baik, insya Allah” Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yg menyembah berhala tiap tahun mengorbankan org kpd berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut.

Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tdk lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, karena korban harus dlm kondisi yg sempurna.
Raja lalu dilepas dan d ia kembali ke istana.

Akhirnya dia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan,‘Semoga itu baik, insya Allah." Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tdk sempurna.

Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia mjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan myembelih saya sebagai penggantimu”

Jika anda mendapat kejadian buruk ucapkan: "Semoga ini baik, insya Allah.” Semoga ALLAH SWT memberi kebaikan pd kehidupan Anda. Amin.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”. (QS.Al-Baqarah:216)

Sunday, March 27, 2011

Mengapa Bangsa Asia kalah Kreatif dibanding dengan Bangsa Barat ??


Dikutip dr blog milik "ayah Edy" (moga bermanfaat)

Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya "Why Asians Are Less Creative Than Westerners" (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi "best seller". (www.idearesort.com/trainers/T01.p)mengemukakan beberapa hal ttg bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang:

1. Bagi kebanyakan org Asia, dlm budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta thdp sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang utk memiliki kekayaan banyak.

2. Bagi org Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lbh dihargai drpd CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/ diterima sbg sesuatu yg wajar.

3. Bagi org Asia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis "kunci jawaban" bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus2 Imu pasti dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan utk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid2 di sekolah di Asia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi "Jack of all trades, but master of none" (tahu sedikit sedikit ttg banyak hal tapi tidak menguasai apapun).

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dlm Olympiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada org Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yg berbasis inovasi dan kreativitas.

6. Orang Asia takut salah (KIASI) dan takut kalah (KIASU). Akibat- nya sifat eksploratif sbg upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai.

7. Bagi keanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi stlh sesi berakhir peserta mengerumuni guru / narasumber utk minta penjelasan tambahan.

Dlm bukunya Prof.Ng Aik Kwang menawarkan bbrp solusi sbb:

1. Hargai proses. Hargailah org krn pengabdiannya bukan karena kekayaannya. Percuma bangga naik haji atau membangun mesjid atau pesantren tapi duitnya dari hasil korupsi

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya

3. Jangan jejali murid dgn banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar2 dikuasainya

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yg lebih cepat menghasilkan uang

5. Dasar kreativitas adlh rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!

6. Guru adlh fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dgn bangga kl KT TDK TAU!

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan..sebagai orang tua kita bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.

Mudah2an dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi

Note: Artikel dikirim oleh bu Ratih dari FB: Komunitas Ayah Edy

Temukan " NmN " di Usia 26 Tahun,. Saya MALU !!!

Ketika kami memutuskan menikah di 2012, saya membebaskan segala kegiatan positif istri dengan hanya mengajukan satu syarat saja : “ please, ...