Monday, July 11, 2011

Orang Optimistis Jantungnya Lebih Sehat



Jika Anda orang yang pesimistis dan tak percaya diri segera ubahlah sikap itu. Ilmuwan Harvard menemukan orang yang sikapnya optimistis dan puas dengan kehidupannya akan memiliki jantung yang lebih sehat.

Peneliti dari Harvard University di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa seseorang yang selalu optimistis cenderung akan merasa lebih puas dengan kehidupannya, sehingga memiliki sedikit masalah dengan jantung.

Perasaan puas dan optimistis bisa memberikan manfaat yang besar bagi jantung. Sebaliknya, orang yang pesimistis dan kurang percaya diri memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan pada jantung dan stroke dibanding orang yang optimistis.

Penelitian ini melibatkan 8.000 pegawai sipil sebagai subyeknya yang diberikan pertanyaan seputar 7 hal mengenai kehidupan sehari-harinya mulai dari cinta dan hubungan dengan pasangan, hobi, pekerjaan, kehidupan keluarga, seks, hingga pertanyaan kehidupan secara menyeluruh dan dirinya sendiri. Peneliti lalu membandingkannya dengan data kesehatan jantung partisipan selama 6 tahun berturut-turut.

Hasil studi mendapatkan partisipan yang puas dengan kehidupannya secara menyeluruh seperti kepuasan diri, keluarga bahagia, senang dengan pekerjaan dan kehidupan seks yang baik memiliki 13 persen lebih kecil mengalami masalah jantung.

Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran yang optimistis akan membuat seseorang lebih puas dengan kehidupannya sehingga tidak akan membiarkan kesehatannya memburuk dan lebih mungkin untuk mengikuti saran dari dokter. Kondisi ini akan menciptakan jantung yang sehat dan memiliki sedikit masalah. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam European Heart Journal.

"Temuan ini menunjukkan bahwa pemikiran yang positif tidak hanya mengurangi kondisi psikologis negatif, tapi juga berhubungan dengan kesehatan secara menyeluruh," ujar peneliti Dr Julia Boehm, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (6/7/2011).

(ver/ir)

Temukan " NmN " di Usia 26 Tahun,. Saya MALU !!!

Ketika kami memutuskan menikah di 2012, saya membebaskan segala kegiatan positif istri dengan hanya mengajukan satu syarat saja : “ please, ...