Monday, February 1, 2016
Prinsip Sukses “ Tempo Doeloe ” Yang Harus Diruntuhkan !
Sebelum memasuki topik mengenai Pola Pikir Sukses “ Tempo Doeloe “, saya akan coba sekilas menggambarkan tentang perubahan zaman dari waktu ke waktu. Perubahan mengenai bagaimana cara manusia memperoleh kekayaan dan kejayaan. Cara manusia menghasilkan uang di era tahun 2000an tentu sangat berbeda dengan cara menghasilkan uang pada tahun 1990an.
Berikut ini urutan perubahan era yang terjadi di dunia :
1. Era Agraris
-------------------
Sebelum tahun 1942 manusia hidup dalam era agraris. Di era ini, orang yang paling sukses dan kaya adalah orang yang memiliki banyak peternakan dan perkebunan. Bagi mereka yang dilahirkan dalam keluarga kasta miskin, maka seumur hidup mereka akan menjadi golongan kasta miskin kecuali menikah dengan kasta kaya. Dalam era ini manusia sepenuhnya bergantung pada sumber daya alam.
2. Era Industri
--------------------
Tahun 1942 saat mesin uap pertama kali ditemukan merupakan awal dari revolusi industri. Dalam era industri, orang yang paling kaya adalah orang yang memiliki pendidikan tinggi. Jika ingin dikerucutkan lagi, orang-orang yang berpeluang sukses besar adalah orang-orang yang ahli dibidang eksak dan ilmu pasti ( ilmu-ilmu yang ada di Jurusan IPA jam sekarang.hehe., ). Dalam era industri, IQ menjadi penentu utama dalam keberhasilan.
Tokoh Sukses di Era Industri :
Henry Ford ( 1863 – 1974 )
Beliau menghasilkan $ 1 Miliar pertamanya dalam 25 tahun perjalanan bisnis.
3. Era Informasi
---------------------
Runtuhnya tembok Berlin di Jerman tahun 1989 menjadi tanda berakhirnya era industri dan awal dari era informasi. Dalam era ini, pendidikan formal tinggi bukanlah satu-satunya jalan untuk meraih kesuksesan. Orang yang paling sukses adalah orang yang bisa mengakses dan memanfaatkan paling banyak informasi. Internet merupakan media yang populer untuk mengakses sebanyak-banyaknya informasi. Dalam era ini banyak bermunculan miliarder muda dari bisnis internet.
Tokoh Sukses di Era Informasi :
Mark Zuckerberg ( 1984 – sekarang )
Beliau menghasilkan $1 Miliar pertamanya kurang dari 10 tahun perjalanan bisnis.
4. Era Konseptual
----------------------
Di era konseptual, orang yang berhasil adalah orang yang memiliki konsep unik, bahkan kadang agak “aneh”. Rata-rata mereka adalah pemikir yang dominan menggunakan otak kanan. Otak yang bertanggung jawab terhadap area kreativitas dan imajinasi. Jika para pengguna otak kanan ini hidup di zaman era Industri, bisa jadi mereka akan masuk dalam golongan orang-orang lemah. Karena pada saat itu, faktor yang menjadi penentu kesuksesan adalah kepintaran di bidang ilmu pasti.
Tokoh Sukses di Era Konseptual : ( Kali ini berasal dari tanah air Indonesia )
Ghani Fatahilah ( Pemuda Bandung, usia 26 tahun )
Pekerjaan : tester food dan pemberi rekomendasi tempat-tempat kuliner terbaik melalui Twitter
Penghasilan : 70 Juta / bulan ( menurut media elektronik tahun 2015 )
Para pembaca yang budiman, pernahkah terbesit dalam benak Anda bahwa di era konseptual ini, seseorang bisa mendapatkan kesuksesan besar melalui ide-ide orisinil yang unik dan tergolong simpel ? Seperti seorang Ghani Fatahilah yang memilih karir sebagai tester food karena didasarkan pada hobbynya yang gemar mencoba segala macam makanan yang tersedia di restoran-restoran Bandung. Ghani tidak memerlukan ilmu formal yang tinggi untuk mendapatkan pundi pundi uang, hanya butuh ketajaman lidah dalam mencicipi makanan.
Apa yang saya coba sampaikan disini adalah, bahwa sudah tidak jamannya lagi orang-orang ( khususnya di Indonesia ) memandang bahwa suatu ilmu formal di tingkat sekolah / universitas jauh lebih hebat dan berbobot dibanding ilmu yang lain. Jika kembali ke era tahun 1990-an, kita sering mendengar ungkapan-ungkapan seperti ini :
- Kelak kamu masuk SMA, pilih jurusan IPA ya jangan jurusan yang lain. Kalau pilih IPS / Bahasa, nanti susah dapat kerja
- Kalau nanti kuliah, ambil jurusan kedokteran, Ekonomi, atau arsitek saja. Karena kalau pilih jurusan yang lain, nanti gajimu kecil.
- Kalau nanti lulus Sarjana, segera lanjut ke jenjang Mater ya. Supaya gajimu nanti cepat naik.
- Kalau nanti kerja, usahakan masuk PNS atau BUMN saja ya, agar penghasilan dan kehidupan kamu terjamin. ( mereka yang berpendapat seperti ini, sesungguhnya tidak mengetahui bahwa bekerja di perusahaan asing bisa lebih “menjamin” sampai berkali-kali lipat. Hehehe.. )
Paradigma inilah yang harus diubah. Zaman di era sekarang tidak lagi mendewakan ijazah formal sebagai satu-satunya tolak ukur kesuksesan. Saya memiliki seorang teman yang pendidikan akhirnya hanya sampai jenjang D3, namun penghasilan perbulannya bisa mengalahkan beberapa teman saya yang lain yang sudah memiliki gelar Sarjana. Alasannya sederhana, yaitu dia memiliki keahlian, kecakapan, dan pengalaman kerja yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Lalu bagaimana kuncinya agar bisa meraih sukses besar ? Mudah !!
1. Carilah “ Sesuatu “ yang paling kamu sukai untuk ditekuni. “Sesuatu” ini bisa berawal dari hobi, atau dari ilmu tertentu.
2. Perdalam ilmu tersebut secara konsisten, setidaknya selama 10.000 jam ( ada yang beranggapan selama 4 tahun pembelajaran di satu fokus ilmu )
3. Yakinkan dalam hati dan pikiran bahwa kelak ilmu yang Anda pelajari pasti berguna di dunia luar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Temukan " NmN " di Usia 26 Tahun,. Saya MALU !!!
Ketika kami memutuskan menikah di 2012, saya membebaskan segala kegiatan positif istri dengan hanya mengajukan satu syarat saja : “ please, ...
-
( Narasumber : Nu'man Faqih A.K.A Pengalaman Pribadi ^_^) Betapa beruntungnya kamu, jika usia belum genap 23 tahun tetapi sudah merasaka...
-
(NaraSumber : Nu'man , A.K.A pengalaman pribadi ^_^) Saat tahap pertama interview, Hampir 90% manager HRD hanya akan fokus menanyakan ha...
-
Di era konseptual ini, sebuah perubahan yang awal dulu memerlukan waktu sampai sepuluh tahunan kini hanya perlu waktu bulanan. Coba pikirk...
No comments:
Post a Comment